π¨π¦π¦ππ²π¨ππ²π¨ππ²π¨ππ²π¨ππ²π¨π¨π§π¦
Surat Untuk Bapak. Joko Widodo. Presiden Republik Indonesia Dari Supandri.
Tentang Penjajahan Oleh PT. Agro Muara Rupit Terhadap Saya Di Musi Rawas Utara
ππ²π¨ππ²π¨ππ²π¨ππ²π¨ππ²π¨ππ²π¨ππ²π¨
Baca Keseluruan dan Tonton Sampai Selesai Agar Tidak Gagal Paham??
Kalau tidak ada Tindakan Tegas Oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang Saya Cintai, Terhadap PT Agro Muara Rupit, Musi Rawas Utara, Saya Akan Bertindak Libih Para Dari Tanggal 12,13,14 Juli 2023 dan Hari hari Sebelumnya Yaitu Saya Bakar Mobil Pt. Agro Muara Rupit dan Buahnya Saya Jual. Cukup lah Saya menahan Sabar dari Tahun 2015 hinga hari ini 6 Agustus 2023.
Ψ£َΨΉُΩΨ°ُ Ψ¨ِΨ§ΩΩَّΩِ Ω ِΩَ Ψ§ΩΨ΄َّΩْΨ·َΨ§Ωِ Ψ§ΩΨ±َّΨ¬ِΩΩ ِ
(Ψ¨ِΨ³ْΩ ِ Ψ§ΩΩَّΩِ Ψ§ΩΨ±ΨΩ Ω Ψ§ΩΨ±َّΨِΩΩ ِ)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
1. Yang Terhormat: Bapak Joko Widodo. Presiden Negara Republik indonesia.
2. Yang Terhormat: Jendral. Pol. Listiyo Sigit Probowo kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Yang Terhormat: Bapak. Jendral Yudo Margono Panglima Tentara nasional Indonesia.
4. Bapak. Senitiar Burhanudin Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia
5. Yang Terhormat: Bapak. Herman Deru Geburnur Sumatra Selatan
6. Yang Terhormat: Bapak. Devi Suhartoni Bupati Musi Rawas Utara
7. Yang Terhormat: Saudara saudaraku Pembelah Negara Repulik Indonesia, Yang siap Mati untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia' Dari Manusua Penjajah.
Izin kan Saya, Supandri menceritakan hal yang sebenarnya permasalahan saya Dengan PT. Agro Muara Rupit, Musih Rawas Utara. Hinga Saya, Sampai Menahan Mobil Buah PT. Agro Muara Rupit, kronologi Mulai Dari Tahun 2015 sampai Hari ini minggu 30 Juli 2023.
I. Sejarah Tanah Kebun Karet Saya, yang Saya Peroleh dari Waris Bapak Nazi Muddin Bin Dahasan( alm) dan Ibu Jannah Binti H. Arif Pada Tahun 2011. Setelah meninggalnya Bapak. Adapun Surat Tanah tersebut Secara Otentik Yang Di Akuih Oleh Negara Republik Indonesia:
1. 29 agustus 1986
2. 30 maret 1999
3. 30 maret 1999
Surat ini, Sampai Sampai Hari Kamis, 10 Agustus 2023, Masi di tangan Saya.
A. Permasalahan Dengan PT Agro Muara Rupit, di awali Pada Tahun 2015. Saya ingin Menjual Sebagian dari Tanah tersebut Ke PT Agro Muara Rupit untuk Kepentingan Nikah dengan harga 8 Juta Perhektar. Saya Membawa Surat Asli 29 Agustus 1986. Di Hadapan Bagian Negosiasi Pak. Rudi, Di ukur sebagian tanah tersebut 4, 6 Hektar sisa tidak Dijual, Peta Tanah tersebut telah ada dan Surat Penjual Hak (SPH) sudah selesai, tapi sarat tambahan tanam tumbuh karet di atas tanah tersebut harus di tebang Kata Pak. Rudi.
Sarat ini Tidak Saya Terima " Saya Bilang, tidak cukup dengan Surat Asli tanah Ini, Pak Rudi" menjawab Tanam tumbuh harus di tebang sampai Berberapa kali, masi Jawaban Pak. Rudi Seperti Itu, Saya Bilang Sama Pak. Rudi Batal Penjualan Tanah Saya. Saya Mau Nikah bukan Mau Berkebun.
Maka batal'lah Untuk Penjualan Tanah Saya Tersebut dengan PT Agro Muara Rupit" Saya Berkata Kepada Pak. Rudi . " Pak Rudi' jika ada yang mau Jual Tanah ini, Jangan di Beli tanpa ada Surat tana ini 29 agustus 1986 Dan Saya Sendiri. Jangan Pak Rudi Main main nantinya ketemu Sama Saya Lagi. Jawab Pak. Rudi iya Pandri. Adapun Saksi saksi Dari Pengukuran tanah Tersebut:
1. Saksi Ukur dari PT. AMR. Pak. Budi
2. Saksi Ukur dari Tim Desa. Sungai Lanang
3. Saksi Ukur Dari Saya, Bapak. Hafiz
B. Tahun 2018 PT. Agro Muara Rupit Membuka Jalan di Tanah Tersebut dengan memakai Alat Berat, Saya Ambil Tindak Untuk Menutup Jalan. Yang pada Akhirnya ada kesepakatan tidak tertulis dengan Poin poin Sebagai Berikut Dengan. PT. Agro Muara Rupit.
1. Ukur semua Tanah Milik Supandri
2. Tidak ada Pengusuran
3. Tanah ini sudah di jual Oleh Orang Lain
Maka. Saya Jawab. Dengan Krenologis Saya tahun 2015 denga Pak Rudi. Maka Saya Tanya Balik Mana Pak. Rudi, stap PT. Agro Muara Rupit menjawab. Pak. Rudi tidak memegang Wilayah Sini Lagi tapi memegang Meneger Pt. Agro Muara Rupit Bagian Ridan Musih Rawas Utara.
C. Antara tahun 2018 2020 ada Pengusuran Tanah Saya Lagi, sekitar 1 Hektar Padahal Tanah Saya telah Ukur 2018 Oleh PT. Agro Muara Rupit, maka Saya sambil Tindakan Pada Tanggal 20 November 2020 Dengan Menahan Mobil Buah PT. Agro Muara Rupit, maka bikin Kesepakatan dengan Meneger Pak. Norat PT. Agro Muara dengan Poin poin Sebagai berikut tapi Tidak tertulis.
1. Ukur Tanah yang tergusur dan Jalan
2. Kalau Pandri Mau Jual Tanah tersebut Kami Beli Dengan Harga 35 Juta perhektar
3. Harga Tanah Jalan 1 hektar 60 Juta
4. Tidak ada Pengusuran lagi
D. Tahun 2023 Saya Ingin Menjual Tana tersebut dan Bernegosiasi dengan Pak Nurat Meneger PT. Agro Muara Rupit, Saya minta harga Keseluruan Tanah Saya 18 Hektar dengan Harga 45 Juta per 1 hektar, Oke Pandri Kami terima dengan Harga 1 hektar 45 Juta Kata Pak. Norat. Meneger PT. Agro Muara Rupit
Setelah Pembuatan Surat Jual Beli Keseluruan Tanah Tersebut, Saya Kekantor dan di terima Surat Tersebut Oleh Stap PT. Agro Muara Rupit, Bagian Surat Penjualan Hak Oleh. Bapak Payung.
1 bulan Saya Tunggu, 2 bulan Saya tunggu, 3 bulan Saya Tunggu dan Saya bilang sama Pak Nurat Meneger Pt. Agro Muara Rupit. Pak. Gusur semua, saya siap mengawasi dan tidak di gaji yang penting tanah tersebut di Cairkan, bagus Pandri Kata Pak Norat.
Maka saya Menunggu yang pada akhirnya, telpon dan sms saya tidak Di jawab.
Saya sms Sama Pak. Payung Besok, Saya panen buah Sawit yang ada di atas tanah Saya.
Tidak di jawab juga.
Selama Berapa Tahun sawit Berbuah cuma 2 kali Saya panen sampai hari ini.
Saya Bertanya Kepada diri Saya. What haven whice PT Agro Muara Rupit?? Ada apa dengan PT Agro Muara Rupit.??
Keesokan Hari Saya Periksa Seluruh Kebun Saya, Ternyata ada Pengusuran Sekitar 1 Hektar Lagi Oleh PT. Agro Muara Rupit
Maka Saya ambil keputusan Untuk Menahan Mobil Mulai Tanggal 12,13,14,Juli 2023
E. Pada tanggal 12, 13, 14 juli 2023 Untuk Menahan Mobil Pt. Agro Muara Rupit, 12 Juli 2023, 3 Mobil east Pt. Agro Muara Rupit Saya Tahan , kami letakan Di depan Rumah kepala Desa. Sungai Jernih Bapak. Yutami.
Para Sucurity dan perwakilan dari PT Agro Muara Rupit Pak Nikmat. Bilang Pandri Kamu salah tahan seharusnya kamu tahan Mobil Pt. Agro Muara Rupit bertulisan West.
Maka tanggal 13 juli 2023, jam 14.00 sampai jam 17.30 Hanya dapat 1 Mobil bertulisan West.
Pertanyaannya Mobil PT. Agro muara rupit west atau east?? Tok sama sama milik Pt agro Muara rupit.
Apa yang yang terjadi setelah menahan mobil West PT. Agro Muara Rupit?? Sucurity dan Polisi Dari kapolres Musi Rawas utara. Datang untuk mengambil Mobil dengan dengan acaman PT. Agro Muara Rupit membuat Lp/Laporan Kepada Kami, Untuk Menahan Menangkap supandri .
Maka kepala Desa Sungai jernih, Berkata: Supandri siap segalanya, mati pun di tempuh untuk membelah haknya. Maka ada sebagian polisi Berkata kami lebih siap.
Kalau ada saya ketika ada polisi kemana Kalian Pak. polisi, saya datang tahun 2018 kekapolres yang waktu masi di Desa. Noman tidak ada tangapan dari kalian. Apakah karena Uang PT Agro Banyak?? hingga kami Rakyat miskin kamu abaikan. Sekarang anda sebagai pembelah negara Atau Benteng Negara yang sudah Merdeka, Saya siap mati demi Negara juga tapi tidak seperti Nenek Moyang kami dahulu, Depati jeramang mati di bunuh Belanda, Bahkan Bahkan Dada dan hatinya di Ambil Belanda, untuk mejadikankan Negara Republik indonesia Merdeka. Harga dirinya tidak ingin Di jajah di injak injak Belanda. Begitu Juga Saya Tidak ingin di Bodohi, jajah di Injak injak Seperti Penjajahan Belanda.
E. Jumat, tanggal 14 Juli 2023 Pagi , Utusan dari PT. Agro Muara Rupit, yaitu Meneger Pak Norat dan stap lainnya, Bapak. Yutami Kepala Desa Sungai Jernih Berserta Stapnya dan Saya Sendiri di Kantor Kepala Desa Sungai Jernih Musi Rawas Utara Untuk Rapat. Adapun Poin poin Pembicaraan Hari itu yaitu:
1. Keabsahan Surat yang saya Miliki dan di lihat para seluruh stap yang Hadir, bahwa surat tahun 1986, 1999 dan 30 maret 1999, itu Asli atau Otentik yang di akui Negara Republik Indonesia bukan Palsu atau buatan Baru.
2. Pembicaraan tentang tanah Milik saya Sudah di jual Oleh Orang Lain. Saya katakan 2015 Saya bawa surat ini Ke PT. Agro dan tidak ada Permasalahan tanah saya, bahwa tanah Bersih belum ada dijual orang lain, Hari ini saya bawa lagi surat yang sama untuk kedua kali. Kalian Pt. Agro Muara Rupit Bilang sudah Di jual Orang Lain, siapa Suruh kalian Membeli dari Orang lain dengan Surat kaleng-Kalengan Padahal PT. Agro Muara Rupit Sudah Tau Surat Tanah ini ada Pada Saya.
3. Ukur semua tanah Milik Supandri yang tergusur Oleh. Pt. Agro Muara Rupit, Maka Jam 14.00, kami Masuk Ke Tanah Saya yang tergusur, tetapi Bukan Menggukur akan tetapi hanya untuk mengetahui tanah yang tergusur.
4. Rapat di lanjutkan tanggal 18 Juli 2023 di Kantor Pabrik PT. Agro Muara Rupit Musi rawas Utara.
F. Selasa 18 Juli 2023, Saya Beserta anggota dan Pak. Yutami kepala Desa Sungai Jernih Tiba di Kantor pabrik. PT. Agro Muara Rupit.
Dan di Hampiri Oleh Anggota stap Pt. Agro Muara Rupit, Saya katakan. Hari ini Kita Rapat Harus Siaran Langsung / Video dan dihadiri Oleh Wakil Dari Kodim dan Kapolres Biar Mereka Tau, Masalah Saya Dengan PT. Agro Muara Rupit Yang Sebenarnya, Jangan Tau Hanya Laporan Laporan atau sedikit Ancaman untuk Penangkapan Coba Untuk Menyelesaikan Permasalahan Dengan Bijaksana dengan Menyimak Permasalan keseluruan Bukan mendengar Sepihak Dari Penjajah Pt. Agro Muara Rupit. dan biar Dunia Pun tau Kebobrokan PT. Agro Muara Rupit, kalau tidak Ada Wakil Kapolres dan TNI Hari ini, Maka hari Rapat Kita Batal.
Kenapa Saudara saudaraku, Saya Minta Rapat Tanggal 18 Juli 2023 Dengan PT. Agro Muara Rupit, Untuk Di hadirkan Atau harus di Hadirkan, Wakil dari Kapolres dan Kodim, Tentang Permasalahan Tanah Saya Yang Di Gusur PT. Agro Muara Rupit, Saya Takut Esok Hari Saudara Saudara Ku, Sesama Rakyat Indonesia, Saya mati Karena Melawan Penjajah Pt. Agro Muara Rupit, diri Saya di Anggap Oleh Negara, Sebagai Pemberontak Negara Republik Indonesia Yang Saya Cintai, kerena Melawan Para Kepolisian, Tentara Yang Membelah Penjajah Pt. Agro Muara Rupit.
Padahal Kepolisian, Tentara Negara Indonesia tidak tau atau tidak mau tau, tentang Permasalahan Saya dengan PT. Agro Muara Rupit, yang akhirnya berakibat Patal, saling Membunuh. Dan Saya Tidak akan Menyerah Sekalipun nyawa Saya Taruhannya atau Saya Di Tembak Para Polisi atau Tentara Pembelah Para Penjajah Seperti Pt. Agro Muara Rupit terhadap Diri Saya Atau Mereka yang terbunuh, karena Saya, Merasa seakan akan Di jajah Oleh Penjahat, Penjajah Pt. Agro Muara Rupit.
Sebenarnya Saya Paling Takut, di anggap Negara sebagai Pemberontak atau melawan Negara Kerena para Eyang kami Dahulu' yaitu Depati Jeramang, Mati Terbunuh Oleh Penjajah Belanda, Dada di Belah Bahkan Hatinya di ambil Belanda dan Depati Jeramang Banyak Juga Membunuh Para Penjajah Belanda Demi Membelah Negara Republik Indonesia.
Tambahan Wakil Kapolres Pada Hari Kamis tanggal 13 juli 2020 sekitar jam 21.00 malam Mengatakan, nanti Supandri menahan Mobil Buah Sawit PT. Agro Muara Rupit bisa Kami tahan / kami tangkap dengan deli Aduan PT. Agro Muara Rupit Menghabat Tranfortasi mobil Buah. Maka mereka Hari ini, harus hadir untuk mengetahui permasalahan sebenarnya, jangan sedikit' sedikit sedikit Laporan dan tangkap.
Maka kami Menunggu 1 jam, 2 Jam, Ternyata Wakil Kapolres dan TNI tidak Hadirkan dalam rapat tersebut dan stap PT. Agro Muara Rupit memanggil Untuk Rapat, maka Saya tidak banyak Bicara lagi kenapa wakil Dari Kapolres dan TNI tidak Hadir. Maka rapat di Mulai dengan Poin poin sebagai Berikut:
1. Kenapa sampai Berani Menahan Mobel PT. Agro Muara Rupit. Saya jawab karena 2015 Saya sudah menggigat PT. Agro Muara Rupit dengan membawa Surat Asli Pembelian Tanah tanam tumbuh Tahun 1986. Pak. Rudi Jangan sembarangan Beli Tanah ini, nanti Bapak Rudi ketemu dan Berurusan dengan Saya Lagi. ternyata Pak Rudi beli dari orang lain tanpa Mengigat Peringatan Saya Dahulu Pada Tahun 2015 yang Akhirnya Ketemu Sama Saya Lagi.
2. Orang yang menjual tanah tersebut ada 4 orang yang Satu ada dari saudara saya sendiri.
Maka Saya Jawab. Saya sudah ingatkan dari Tahun 2015, jangan Beli Tanah ini tanpa ada Surat Tanah 29 agustus 1986 Ini 'ternyata Kalian PT. Agro Muara Rupit Memaksa Untuk Membeli Tana Ini Dari Orang Lain.
Saya Ingatkan, kenapa Surat ini ada pada Saya dan tidak Satupun keluarga Saya, yang berani mengeluarkan surat tanah ini' karena tanah ini hak Milik Saya Secara Mutlak. Warisan / hibah dari Orang tua Saya.
Pilu Rasanya diri ini' Tidak perna terjadi di Desa Sungai Jernih, Musih Rawas Utara dan dalam Hidup Saya, dari kecil Hinga sekarang tanggal 1 Agustus 2023, umur Saya sudah 38 Tahun, hanya Penjajah, Voc PT. Agro Muara Rupit dan PT. Mas/ PT Tebuh yang Berani Membeli Tanah yang Sudah di ketahui kejelasan Suratnya.
Biasanya Orang sudah diingatkan jangan Beli Tanah Milik Saya, Ini Surat Saya, dari siapa pun tanpa ada Saya dan Surat ini, nanti uang anda hilang Saja karena Ini Hak Saya.
Tetapi PT. Agro Muara Rupit, memaksa untuk membeli dari Orang lain. Berarti PT. Agro Muara Rupit, mau Hilang uang saja atau Memang sengaja mencari masalah dengan Saya.
3. Bagaimana Tanah yang Sudah di Jual Saudara Anda?? Saya jawab. Saya sudah mengigatkan dari tahun 2015 terhadap PT. Agro Muara Rupit yang baru mau Membeli lahan dan Saya perlihatkan Surat tanah tahun 29 Agustus 1986 tersebut Di kantor PT. Agro Muara Rupit, Kemudian Tanggal 14 Juli 2023, Saya Keluarkan Surat ini Lagi, Di Depan kepala Desa Sungai Jernih Bapak. Yutami dan Stap Desa Dan Di hadapan Meneger Pak. Norat dan Stap PT. Agro Muara Rupit. Saya katakan Tidak satupun Orang yang mengeluarkan Surat 29 agustus 1986 ini, dari Siapapun Termasuk Saudara Saya Sendiri, tidak Mengeluarkan surat Ini Waktu Menjual ke PT. Agro Muara Rupit. Berarti Hak Tanah ini, Surat ini, Secara Mutlak Milik Saya, yang Saya dapati Dari Waris / hibah dari Orang Tua Saya, Bukan Milik Saudara Saya, Jelas Perkataan Saya Pak.
4. Maka Tahun 2015 Saya, Batal Menjual Tanah tersebut dengan Harga 8 Juta Per heaktar, Karena Pt Agro Muara Rupit Membuat Sarat Tanah Ini Harus Di Tebang. Hari ini tanggal 18 Juli 2023 Saya Membatalkan untuk Penjualan Terhadap PT. Agro Muara Rupit dengan Harga 45 Juta dengan dasar PT. Agro Muara Rupit Mempermainkan Saya, hingga Menunggu dan menunggu yang Akhirnya Meneger Pak Norat PT. Agro Muara Rupit Dan Stap Pengajuan Surat Pak Payung Tidak Menggangkat Hp. Dan Sms Saya. Sampai Saya Menahan Mobil PT. Agro Muara Rupit yang Tertanggal 12,13,14 Juli 2023, Banyak Materi yang Saya Keluarkan, Terasa diri ini Seperti Pengemis. Tempat Saya Mengemis, Meminta Perlindungan, Tawakal Hanya Kepada Allah Tuhan Arsy azzim. Maka Saya Batal Untuk Menjual Kedua Kali.
5. Perdebatan Masalah Ukuran Tanah Saya Pak Payung Stap Pengukuran PT. Agro Muara Rupit, mengatakan. Tanah Saya 16.25 Hektar, Saya Jawab, Tanah Hak Milik Saya 18. Hektar yang akhirnya Tanah Tersebut 17.95 Hektar Untuk Ukuran Yang Sudah Di Ukur dengan GPS PT. Agro Muara Rupit
G. Tanggal 20 Juli 2023 Saya di dampingi Bapak. Rizal Umami Rapat Dengan Pak. Norat Meneger PT. Agro Muara Rupit dan Stap Pengurusan Pak Payung. Ada pun Poin Yang Saya ajukan.
1. Tanah Yang Tergusur dan Sudah di tanami Sawit Tidak Usa di Ganti Rugi secara Tidak Langsung tanah tidak Usa di ganggu lagi.
2. Tanah Jalan yang Sudah Di Gusur, Sudah Ukur 0.35 Hektar Maka Kalian Ganti Tanam tumbuh yang Ada di atasnya dengan Peraturan Geburnur Sumatra Selatan No 40 tahun 2017 Tentang Ganti Rugi tanah Tanam Tubuh di atasnya. Atau kembalikan tanam tubuh karet dan Buah Cempeda di atasnya seperti Dulu.
H. Tanggal 24 Juli 2023 Saya Ke kantor PT. Agro Muara Rupit. Menghadap Pak. Norat dan Pak. Payung poin Pembahasan.
1. Pak. Norat Membahas Untuk Membeli Tanah tersebut tapi Menekan Harga Yang sama seperti 5 bulan yang lalu, dengan harga 45 juta Perhektar, Saya belum ingin Menjualnya Pak dengan Harga 45 Jutah, Jawab Saya.
2. Saya Ajukan Untuk Penjualan Tanah Saya Seperti Tanah Muhammad Syafiq, Dengan Harga 70 / 100 juta Per 1 Perhektar , Meneger Pak. Norat PT. Agro Muara Rupit Menjawab : pembelian Tanah Muhammad Syafiq itu Untuk Pabrik PT. Agro Muara Rupit.
Pertanyaan Untuk di Jawab: PT. Agro Muara Rupit Ini, PT. Atau Hak Pribadi hingga Membedakan Harga Tanah Untuk Pembelian Kepada Masyarakat??
2. Pembahasan Tentang Ganti Rugi Tanam tumbu Yang saya Ajukan tidak di tanggapi lagi oleh Pak. Nurat
Kesimpulan:
Meneger PT. Agro Muara Rupit Pak Norat, Mengatakan, Tanah Sudah Di tanam sawit, tidak Boleh Saya Menguasainya, tanam Tumbu Karet Saya Yang sudah di gusur dan jalan tidak di ganti Rugi, PT. Agro Muara Rupit Seperti Penjajah, Pereman, Penjahat yang Di bekenggi Oleh Manusia Yang menuhankan ' Uang dan Jabatan.
Meneger Pak. Norat PT. Agro Muara Rupit, Masi Main main dengan Perkara ini, dengan Saya.
Saya Katakan' Bahwa Kalian PT. Agro Muara Rupit adalah Penjajah Seperti VOC Belanda, Jepang ' yang pantas Untuk di Perangi.
PENUTUP
Saya Ambil Keputusan pada Hari Minggu Tanggal 6 Agustus 2023 Dengan Tegas Terhadap PT. Agro Muara Rupit Yang Bermain main dengan Saya Dari Tahun 2015 Sampai Tanggal 1 Agustus 2023. Adapun poin poin keputusan Saya Yang Harus Di Penuhi Pt. Agro Muara Rupit
1. Ganti Tanam tumbu Karet dan tanam tumbuh Yang Lainnya di atas tanah milik Saya Baik itu Jalan dan yang sudah tergusur yang sudah di tanam Sawit dengan aturan Geburnur Sumatra Selatan No 40 Tahun 2017 Tentang pedoman Ganti Rugi Tanah dan tanam tubuh di atasnya.
Kalau tidak ada Tindakan Tegas Oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang Saya Cintai, Terhadap PT Agro Muara Rupit, Musih Rawas Utara, Saya Akan Bertindak Libih Para Dari Tanggal 12,13,14 Juli 2023 dan Hari hari Sebelumnya Yaitu Saya Bakar Mobil Pt. Agro Muara Rupit dan Buahnya Saya Jual. Cukup lah Saya menahan Sabar dari Tahun 2015 hinga hari ini 6 Agustus 2023.
Meneger Pak. Norat PT. Agro Muara Rupit Main main dengan Pisau yang Tajam bermata 2 ( dua ). Yang pada Akhirnya Akan melukakan tangan Sendiri demi Uang dan Mempertahankan Jabatan
Coba kalian renungkan' Jika Itu Di Posisi Saya?? PT. Agro Muara Rupit baru Mau Beli Lahan Di Wilayah Musi Rawas Utara dan Belum Ada Satu Pengusuran' Kemudian Saya Ingin Menjual Tanah pada Tahun 2015 dengan membawa Surat Tanah Tahun 1986, Sudah di Ukur, Petanya sudah di keluarkan dan tanah tersebut Bersih tidak ada Sengketa, kemudian Saya Batal Menjual Tersebut Dan saya Ingatkan Esok Hari Pt. Agro Muara Rupit, Jangan Beli Tanah ini Tanpa ada Surat ini 29 Agustus 1986 dan Saya, nanti Kalian Bertemu dan Berurusan sama Saya Lagi, Tidak Tahunya tahun 2018 PT. Agro Muara Rupit Beli Tana Tersebut dari Orang Lain.
Pertanyaannya Siapa Yang Cari Masalah, Saya Atau PT. Agro Muara Rupit??
Tanah Tersebut sudah di Ukur dan Orang Pertama Menggukur Adalah Saya, Surat Aslinya ada Sama Saya Sudah Di Pegang dan Di Lihat Oleh Pt. Agro Muara Rupit, Petanya Sudah Keluar, Sudah Di Peringatkan, kemudian Beli Tanah tersebut dari Orang lain, tanpa dasar surat asal usul tanah tersebut dan tanpa Mengindakan Peringatan Saya Dahulu pada Tahun 2015, Saya tanya Lagi, Kita Katakan Apa Pt. Agro Muara Rupit ini??
Perampok, Penjajah, Penjahat Atau Pki Kah??
Tembusan Surat Ini :
1. Bapak Joko Widodo. Presiden Negara Republik indonesia.
2. Jendral. Pol. Listiyo Sigit Probowo kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Bapak. Jendral Yudo Margono Panglima Tentara nasional Indonesia.
4. Bapak. Senitiar Burhanudin Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia
5. Bapak. Herman Deru Geburnur Sumatra Selatan
6. Bapak. Devi Suhartoni Bupati Musi Rawas Utara
7. Saudara saudaraku Pembelah Negara Repulik Indonesia, Yang siap Mati untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia' Dari Manusua Penjajah.
Tanggal 10 Agustus 2023. Sungai Jernih, Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan
SUPANDRI SH.SHI Manusia Yang tidak Ingin Di Jajah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2LdtbuHo2woQKcHtnXtXGk24Tr-3qGtFFX26NiqbXn9aiSen61CB3FoBHDfD_K6S2TIlIKLQGhkniExI6Qyp0wrgQVKgDLO_vBK4iQkmhWewoKxOWzn9DgFcNI1xgt5npbPiM7uF-ixPs/s320/rtytt.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyrKP4zu1Fp7dIEMI-17NLM4shjsBFz9qdUPAvb_NY_DdCTs9BPXvgckqTo5eCPtFR8QuZzV9f7B7qiL_uKu28tkZCwYAh7-aZXU7ufd2Xt-oq7IQjligZN5H03ufStoWnZx27aUdrPeMb/s320/rtrthrtjhngnb.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4lsluQTDGegyAEs_nPGd7SvGKxtgCd9gaU3h7xG7sdt2OUPe8hPFDwwyG75FAtGf3CGMGsFKdfmdf6P1Nb1XXkhqU3iVTZrVcRbLYbZHheJbnukY_l3b3PKWVz7Jr_E3oRdPFX0WqkYtz/s320/retret.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWqhabaJd_RgGQDQjk0hjwSAE1tBnqNb5sxNHV-ygQA_jb_NVbuB_EzfHJ1-KLGeURvZ73zY4YfhP7rShQqpzkH5zSR7F1R24HAATPna83Rosq_gIduj6K_dS8VXIKMl23EnjsJgc2BXtx/s320/46782721_2206343549377854_3254754971714846720_n.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg026tye70yhuNNqfrljxP_nU1krg4XmKy9bdVXAAYQs8vXT5B0o0lo73AzTi18oHvhXIMEknxNPdExdYSuxOUnjrsReU2INnU41d4tmc1IDMHLSjN_oGK4JoE7WF3-4ZNunHEnO0MpxPjA/s320/46855692_2210263478985861_3510786235746484224_n.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPo6UtUFcDp8wg4ZJPBzEo_Qo1b7NwPIfJk5dlTAAivE1JNeE0VdX9bWOQpvWnKCsqBds7zqhE-uliE-zkz6uXNNR1HpXSuGuqB_8t7tZuyHVKDuMMSxt-9rgJbIbCfjbyWP6vgYNvcgMA/s320/20181102_083040.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbpQ6LA-7DIIzl1rv2HOTFTldR5P9g9K6I9XSWT1Hlhzp3eyNmIHhRmOp8uGO_avLnvMa4trceZDINOT_xekFJ0qZDOUjIAus3Z_1dQMxs6Wz-dPG5tOcfUhBoffPzz3-erNezUJ5xld4M/s320/20181106_133123.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ2_e0dQ4SpHyJLdDoshBJlWyuku3RfKFkHO1vym2NeDpowkooXvZ8POR0xhTDgiNeYHSzXjIMsAf2rvX20y49PbOwbzRTvsrB13lQ2474sOlx110o2usNPqCz622tF4-1rShs6acLC9z0/s320/20181113_142217.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihn9JMBzBrTNCbt7HS8Czvo4HQ6n6g6pYaMWl8KMYNCANrhpVdcSS9xF80uscJQg6EVz8vcfoKTKRqGShSP_XXA9dGTLbIE_AI_BEk8dxtYGMFzAucBqS04WvHk52yOQ_Gs8ZJMJ1bul9P/s320/20181031_084312.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlNaUZ_RwdsHi0J2sZncgm-nabGIOpihLk05HrC_8YiszsZR5M1suiyzZ3FWmLy4y_3vutxUrFWrKrhornl4SxLHJ3ZRhrfp_eFgia0oJ88rJ8DTV2yi8oFibl_pI8ZtRf81MCkEO_p4qe/s320/20181102_083035.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGwT5P67VAXgX80rLrG9G5yYBXqhPgMVpdp1FBzbRRvpsMFSHX3mrFYlf0ZYnEU7FBIPq15YoH6s0WoZcUZzOA5cMTUR47vALuxlyuDqinxh1_S86PrvthCnpfLJikrA09lcKWn24QG3lj/s320/20181106_133002.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbuP8Dpkk-Y0IJUJMh3YymsNx5IAGbY3FbWI47gVh-vWuQnK29DpJlYii7jAI8xB5fXTjllWIv9brFlq96oyBwl8gnC8uA2atei5nQssM4d4NDCoyyIldvT2vZ_K0XkidHA_-MNserVpiZ/s320/20181129_095755.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhErsFcA1VcJT9UMuaJj7i-iDVfasfs3gFTB_rtmtMvmlLvzK_Z3mKB9ddrdm2xIdplo0mNGkiUHKRyLvI0N1J_PI8yvYLbCWimcvIfrG637Cb60JyL93ySd4QZ0OSwpUfpzytgOuahGMfQ/s320/20181113_142618.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-8R6Ij4SKVtb5Gr-HwiFJZYc61oEEcXjG1ipcUIQH1OHG99FUaY_71_j5XJuFod4434pjbMVNLrF9S6wQf63YAQneNWbgvDL3-kSxp-MLqBzTNvV1S7LVtEocBC3_HnWY3PtiM5R64tMw/s320/20181113_142433.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH2cSX6dOAT-Ck11fmtf5gDdGrVC4TYi-pqg3or_BR5zCbF0qlVwoTG5kmw-2NGkj3RzBsyOV1QDnX8NRzXX_zxFMynh38etkKiAUEkvsJJDj1I2C-h2hq8YLC6oHoTzoKYPJTiNYNyu3g/s320/images.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_lHpWkp09FnUYsu3buWQL0rD84YVlTgRjCUd9_k-4oYbgjdWCKxCLU3Pcim4trOCvJguz1d46FrZXmCvw9yIC4ZzuLQNb-vYKIHGJyQZGMAQdutIomRYxZG24BEUeu6Jx7A4qxhIZlcfR/s320/53311827_2353949634617244_8082705375318507520_n.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbwDaI5LOaGQb8osR7PTo-FXjC-1op6A6qAtouJ4S3tZ-k5wTs8eG0yS0oa2GgYY76e13agBSDtqm6ZrF7xl7q9MvzUeosStzQDqq0Ch9xTKXSHBZozWmIwQwgp-pKRb9B_mWxLrGUn0Kf/s320/MYXJ_20190423024824_save.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTj7-TyoETTVptzE0D14LVDbabcuRhX4fA9yP2t4dTNnCQHnjDbTrBaNGDRGGHOC3e1Rf0_nt58eagygfFeRRunPb52ifCKk2P1QAGT_wbAhIcS0Pz1e8mFvHMqWZgZRTotchzbj1wvwJq/s320/IMG_20191117_184448.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYolLYNNt7mCeC02ftONggqcGKOLwjqPyyobzzmR5ye3FknoiMrSIVDzRwMpi5X1znIDLtYQ7is8gPmT6AOQZZtf1CtOiX4RxjBz1jh6HPOPNPm_O6DPHJexxRIs8FphaPqP164AG9Zc__/s320/20181113_142438.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL9C9hyphenhyphenKJ_Dxh8Eur9Tjs4iPB9kpdjFmpnG4bvVs0DT9Q5AnUJSUoU3Cr4Sl-ls3s4ERFQawEaGu8-niHNhPBlMKh90FwX7A68Z9Icqe8LBOEbTW9hM7ce1-V_IL4jz4GYRxYDszWqbZMo/s320/20181116_160426.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPEflsBBoIPH07WuVNirQCK8_W_580LuJQCZSw-Cfvc63RQo6NT-Brc8ht-kt3LTlp2Y3uclXs-TiOy6CyAnEw_z3Aq-rly152u14aPweQdF5yEok5pqx0sk6Sq-89P2vliw0Fojo5u_Gy/s320/20181129_095808.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar